Tafari dinobatkan menjadi Kaisar pada 2 November 1930 di Addis Ababa dan menggunakan nama Haile Selassie (berarti “Kekuatan Trinitas”). Dialah yang memperkenalkan konstitusi tertulis pertama Ethiopia pada 16 Juli 1931.
Pada 1930-an, Ethiopia merupakan target penaklukan Italia. Serangan Italia dilakukan pada 1935. Haile Selassie segera bergabung dengan tentaranya di Desse, Provinsi Wollo. Dia melawan Italia dengan menyerukan mobilisasi pada. Pasukan Ethiopia yang kalah modern dalam persenjataan, akhirnya dapat ditaklukkan oleh Italia dan dijadikan salah satu provinsi Italia pada Mei 1936. Namun Haile Selassie beserta keluarganya telah mengungsi ke Yerusalem.
Haile Selassie mendapat kesempatan berpidato sebagai pemimpin Ethiopia di depan sidang Liga Bangsa-Bangsa pada Mei 1936. Hal ini membuat marah pemimpin Italia Mussolini sehingga dia menarik delegasinya dari Liga Bangsa-Bangsa. Dalam pidato yang disampaikan Haile Selassie dalam bahasa Amharic, dia mengumumkan bahwa bangsanya sedang “dibantai” oleh Italia. Pidato itu membuat dirinya menjadi ikon anti-Fasis sedunia dan Majalah Time menjadikannya “Man of the Year”. Namun demikian, Liga Bangsa-Bangsa hanya setuju memberikan sanksi terbatas yang tidak efektif bagi Italia.
Antara 1936-1941, Haile Selassie menghabiskan tahun-tahun pembuangannya di rumah miliknya, Fairfield House, di Bath, Inggris. Dia sempat juga tinggal di Parkside, Wimbledon. Kegiatan utamanya pada masa itu adalah melawan propaganda Italia mengenai status Ethiopia.
Pada 18 Januari 1941, Haile Selassie menyeberang dari Sudan ke Ethiopia dan ikut serta berperang. Dengan bantuan pasukan Inggris, akhirnya Italia dapat dikalahkan. Pada 5 Mei 1941, Haile Selassie masuk Addis Ababa dan menyampaikan pidatonya yang bersejarah kepada rakyat Ethiopia.
Setelah Perang Dunia II, Ethiopia menjadi salah satu anggota inti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 1963, Haile Selassie memprakarsai berdirinya Organisasi Persatuan Afrika yang berpusat di Addis Ababa. Di antara banyak negara Afrika yang baru merdeka, Haile Selassie memainkan peran penting sebagai pemimpin Pan-Afrika.
Di luar Ethiopia, nama Haile Selassie sangat terkenal sehingga menaikkan citra negaranya. Namun pada Februari 1974 terjadi kerusuhan serius selama empat hari di Addis Ababa akibat inflasi ekonomi. Kalangan militer yang tidak puas terhadap Kaisar melakukan kudeta pada 12 September 1974, dan mengganti Haile Selassie dengan Asfa Wossen. Menyusul kudeta itu sekitar 60 bekas pejabat Haile Selassie dihukum mati tanpa proses pengadilan.
Haile Selassie dikabarkan meninggal pada 27 Agustus 1975. Menurut media resmi pemerintah dia meninggal karena gagal-pernapasan setelah komplikasi operasi prostat. Banyak kalangan tidak mempercayai berita ini dan menganggap bahwa Kaisar telah dibunuh.
Haile Selassie juga terkenal karena dianggap sebagai reinkarnasi Dewa oleh pengikut gerakan Rastafari. Gerakan yang muncul di Jamaika pada 1930-an ini beranggotakan sekitar 200.000 hingga 800.000 orang. Pengikutnya antara lain musisi Bob Marley yang membuat Rastafarian menjadi terkenal di dunia. Kelompok ini mempercayai Haile Selassie sebagai mesias yang akan membawa Afrika ke zaman keemasan.
(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)