Langsung ke konten utama

INDIRA GANDHI - Pemimpin India

Indira Priyadarshini Gandhi lahir di Allahabad, India, pada 19 November 1917. Indira adalah anak satu-satunya Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri pertama India. Mengenyam pendidikan di Universitas Visva-Bharati, Bengali, dan Universitas Oxford, Inggris. Pada 1938 dia bergabung dengan Partai Kongres Nasional dan aktif dalam pergerakan kemerdekaan India. Pada 1942 dia menikah dengan Feroze Gandhi, seorang pengacara yang juga aktif di partai. Tak lama kemudian mereka berdua ditahan oleh Inggris atas tuduhan subversi dan masuk penjara selama tiga belas bulan.

Ketika India memperoleh kemerdekaan pada 1947 dan Nehru menjadi PM, Indira menjadi semacam “ibu negara” (karena ibu Indira telah meninggal pada 1936). Dia juga menjadi orang kepercayaan ayahnya dalam menghadapi persoalan-persoalan nasional dan menemaninya bepergian ke negeri-negeri lain. Pada 1955 dia terpilih dalam badan eksekutif partai Kongres, menjadi figur tersendiri dalam politik nasional  India. Pada 1959 dia menjadi presiden partai selama satu tahun. Pada 1962, saat perang perbatasan antara Cina dan India, dia memimpin kegiatan pertahanan sipil.

Setelah ayahnya meninggal pada Mei 1964, Indira Gandhi menjadi menteri penerangan dan penyiaran dalam pemerintahan Lal Bahadur Shastri. Ketika PM Shastri meninggal mendadak pada Januari 1966, Indira menjadi penggantinya. Setahun kemudian dia terpilih untuk masa jabatan lima tahun oleh anggota parlemen yang didominasi partai Kongres. Dia memimpin partai Kongres meraih kemenangan besar dalam pemilu nasional pada 1971.

Pada 1975 Gandhi dihukum karena pelanggaran kecil terhadap hukum pemilu dalam kampanye 1971. Mengaku tak bersalah, dia menyatakan bahwa hukuman itu adalah bagian dari usaha untuk menyingkirkannya dari kursinya. Bukannya mengundurkan diri, dia malah mendeklarasikan keadaan darurat pada 26 Juni. Meskipun hukuman itu kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung India, keadaan darurat tetap berlanjut. Indira mengontrol pelbagai aspek kehidupan di India dengan ketat.

Untuk membuktikan dukungan rakyat, Indira Gandhi melaksanakan pemilu pada Maret 1977. Dia kehilangan kursinya di parlemen dan partai Kongres mengalami kekalahan. Namun pada pemilu Januari 1980, Gandhi melakukan kembali menang dan membentuk pemerintahan baru.

Pada 31 Oktober 1984, setelah serangkaian tindakannya menumpas pemberontakan kaum Sikh, antara lain menyerbu Kuil Emas, tempat suci orang Sikh di Amritsar, Indira tewas ditembak oleh seorang Sikh yang menjadi anggota pasukan pengawalnya.

(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)

Postingan populer dari blog ini

THOMAS JEFFERSON - Pemimpin Amerika Serikat

Thomas Jefferson lahir pada 13  April 1743 di Shadwell, anak ketiga dari delapan bersaudara dari keluarga terkemuka di Virginia. Pada 1752, Jefferson mulai masuk sekolah. Pada usia sembilan tahun, Jefferson mulai belajar bahasa Latin, Yunani, dan Prancis. Ketika berusia 14 tahun, ayahnya meninggal dan dia mewarisi tanah seluas 20 km² dan lusinan budak. Setelah kematian ayahnya, dia bersekolah di Fredericksville Parish dekat Gordonsville, Virginia. Pada 1760 Jefferson masuk College of William & Mary di Williamsburg dan lulus dengan nilai tertinggi pada 1762. Jefferson seorang pelajar yang rajin dan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam semua bidang ilmu. Mengikuti tradisi keluarganya ia sering belajar hingga lima belas jam dalam sehari. Lulus sekolah, dia bekerja sebagai pengacara yang menangani berbagai kasus di Virginia antara 1768 dan 1773. Pada 1772 Jefferson menikah dengan janda berusia 23 tahun Martha Wayles Skelton. Pasangan ini dikarunia enam anak. Martha men...

ADOLF HITLER - Pemimpin Nazi Jerman

Hitler lahir di Braunau, Aus tria-Hungaria, pada 20 April 1889, sebagai anak keempat dari keluarga berkecukupan. Masa kecilnya cukup menyenangkan, namun kematian ayahnya pada 1903 mengubah hidup Hitler. Ia lebih banyak bermain dan bermimpi, tidak berprestasi di sekolah, dan bahkan keluar dari sekolah pada 1905. Hitler ingin menjadi seniman, tetapi tidak lulus ujian masuk Akademi Seni Wina pada Oktober 1907. Ia lebih banyak lontang-lantung, kadang-kadang menonton opera. Ketika tunjangannya habis, Hitler yang enggan mencari kerja, akhirnya terdampar di tempat penampungan gelandangan. Di sinilah ia mulai berkenalan dengan ide-ide politik yang ekstrem, khususnya konsep keunggulan ras Arya. Pada Perang Dunia I Hitler bekerja sebagai juru bicara politik kantor lokal tentara, dan lantas menjadi pengawas kelompok-kelompok politik di Munich. Ia kemudian berhubungan dengan Partai Pekerja Jerman—yang kemudian menjadi Partai Pekerja Nasional Sosialis Jerman alias Partai Nazi. Dia dipecat dari kete...

MUHAMMAD ALI JINNAH - Pemimpin Pakistan

Ali Jinnah  lahir di Karachi, 25  Desember 1876. Memiliki delapan saudara, Ali Jinnah disekolahkan di Madrasah Sind dan kemudian Sekolah Menengah Atas Misionaris Kristen di Karachi. Pada usia 17 tahun, dia berangkat ke Inggris dan belajar bidang hukum di Lincoln’s Inn, London. Dia kembali ke India pada 1896 dan membuka praktek hukum di Bombay (kini Mumbai), sebagai satu-satunya pengacara Muslim yang berpraktek di sana. Beralih ke politik, Ali Jinnah bergabung dengan Kongres Nasional India pada 1906. Menjadi salah satu anggota Kongres yang sangat terhormat, dia terpilih sebagai Dewan Legislatif India di Delhi. Dia kemudian bergabung dengan Liga Muslim pada 1913, menjadi presiden lembaga itu untuk pertama kalinya pada 1916. Ali Jinnah mundur dari Kongres pada 1920, ketika dia merasa kecewa atas kekerasan yang terjadi sehubungan dengan kampanye non-kooperasi yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi. Kenyataan yang dilihat olehnya justru berlawanan dengan prinsip-prinsip anti-kekerasan...