Pada usia 13, JFK masuk ke sebuah sekolah swasta, Canterbury School, di New Milford, Connecticut, namun kemudian keluar karena jatuh sakit. Dia meneruskan ke Choate Prepatory School di Wallingford pada 1935 dan kemudian masuk ke Universitas Princeton. Lagi-lagi penyakit menyebabkan dia meninggalkan sekolah. Tetapi pada tahun berikutnya dia melanjutkan studinya di Universitas Harvard.
Meskipun sering sakit, Kennedy termasuk atlet yang baik. Ketika di Harvard dia menekuni olahraga renang dan bersama saudaranya, Joe, pernah memenangkan suatu kejuaraan layar. Ia lulus dari Harvard pada 1940, bahkan karya tulisnya kemudian menjadi dasar penulisan buku Why England Slept yang mendapat perhatian di AS dan Inggris. Selama beberapa bulan berikutnya dia masuk ke sekolah bisnis Universitas Stanford dan kemudian pergi ke Amerika Selatan.
Perang Dunia II meletus pada 1939, dan AS mulai terlibat ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii, pada Desember 1941. Kennedy masuk Angkatan Laut, dan pada awal 1943 dia berdinas sebagai komandan PT Boat 109 di Pasifik Selatan. Ia memperoleh Medali Angkatan Laut dan Korps Marinir AS karena suatu tindakan heroik dalam suatu serangan Jepang di perairan New Georgia, Kepulauan Solomon.
Kennedy kemudian terjun ke dunia politik. Ia tercatat menjadi anggota House of Representatives selama tiga kali masa jabatan dan pernah juga menjadi anggota Kongres dan Senat. Kennedy mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada 1960. Dianggap terlalu muda dan tidak cukup berpengalaman sebagai seorang kandidat presiden, Kennedy justru mampu mengatasi usia dan kekurangan pengalamannya dan akhirnya mengalahkan calon dari Partai Republik, Richard Nixon.
Kennedy dilantik pada 20 Januari 1961. Ia menyampaikan pidatonya yang mempesona, yang antara lain berisi kata-katanya yang terkenal dan sering dikutip: “Jangan tanya apa yang dapat diberikan oleh negerimu—tanyalah apa yang dapat kau berikan kepada negerimu.”
Kabinet Kennedy dipenuhi dengan para akademisi dan intelektual. Ia juga menjadikan Gedung Putih sebagai sebuah pusat kebudayaan. Ia mengundang para penulis, artis, penyair, ilmuwan, dan musisi sebagai tamu makan malam. Ia juga dikenal sebagai presiden yang selalu memiliki rasa humor bahkan dalam menghadapi hal-hal terburuk sekalipun.Pada masa pemerintahan Kennedy, dunia hampir-hampir masuk ke perang nuklir ketika pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev, menyuplai Kuba dengan misil nuklir yang dapat menjangkau AS. Setelah beberapa hari perundingan yang tegang, Khrushchev akhirnya setuju setuju untuk memindahkan misil itu dari Kuba. Sebagai imbalannya, Kennedy berjanji tak akan menyerang Kuba dan menarik sebuah rudal tua AS yang ada di Turki.
JFK tewas dalam suatu pembunuhan di Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Saat itu ia bersama istrinya berada dalam sebuah mobil berkap terbuka, mengikuti suatu parade. Dua peluru ditembakkan kepadanya, yang satu menyerempet bahu dan yang kedua tepat mengenai kepala Kennedy. Ia jatuh dan tak sempat sadar hingga dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian. Pembunuhan Kennedy sampai kini masih menimbulkan kontroversi. Pembunuhnya Lee Harvey Oswald memang dapat ditangkap hari itu juga. Namun dua hari kemudian, saat ia akan dipindahkan ke penjara yang lain, Oswald tewas ditembak oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam.
(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)