Langsung ke konten utama

MAHATMA GANDHI - Pemimpin India

Mahatma Gandhi lahir di Porbandar (kini Gujarat) pada 2 Oktober 1869. Setamat dari Fakultas Hukum University College, London dia membuka praktek hukum di  Bombay namun tidak begitu berhasil. Gandhi lantas berangkat ke Durban, Afrika Selatan, bekerja di sebuah biro hukum India. Di sana dia terlibat dalam perjuangan hak-hak warga India yang diperlakukan sebagai ras yang lebih rendah oleh orang kulit putih Afrika Selatan.

Selama 20 tahun di Afsel, Gandhi berkali-kali masuk penjara. Pada 1896, Gandhi mulai mengajarkan politik perlawanan pasif dan nonkoperasi, setelah diserang dan dipukuli oleh orang-orang kulit putih Afsel. Namun dia sadar bahwa konsep perlawanan pasif dan pembangkangan sipil tidak cukup dan membuat konsep lain, yaitu Satyagraha (dalam bahasa Sansekerta berarti “kebenaran dan keteguhan”). Semasa Perang Boer, Gandhi bergiat di Palang Merah. Dia kembali ke India setelah beberapa tuntutan warga India dikabulkan oleh pemerintah Afrika Selatan.

Di India, Gandhi memperjuangkan otonomi India. Dia menerapkan Satyagraha dan mengkampanyekan perlawanan pasif terhadap Inggris. Satyagraha pun diterima luas di seluruh India dan mendapat banyak pengikut. Ketika parlemen meloloskan Rowlatt Acts untuk menindak para aktivis, demonstrasi besar pun terjadi, berbuntut pembantaian terhadap orang-orang India oleh tentara Inggris di Amritsar. Pada 1920, Gandhi mengorganisasikan perlawanan nonkoperasi. Orang India di pelbagai kantor publik meletakkan jabatan, kantor pemerintah diboikot, dan anak-anak keluar dari sekolah pemerintah. Jalan-jalan India dipenuhi oleh rakyat yang berjongkok dan tidak mau bangun meskipun dipukuli polisi. Gandhi ditahan, tetapi Inggris terpaksa segera membebaskannya.

Gandhi juga menganggap eksploitasi masyarakat desa oleh industrialis Inggris telah menyebabkan kemiskinan dan kehancuran industri rumahan India. Untuk mengentaskan kemiskinan, Gandhi berpaling kepada industri rakyat. Dia menggunakan roda pintal sebagai simbol kembalinya kehidupan desa yang sederhana dan dimulainya industri asli India. Boikot total terhadap barang-barang Inggris pun dilakukan.

Gandhi dan Nehru pada 1942
Gandhi hidup bak pertapa, menjalani kehidupan spiritual dengan sembahyang, puasa, dan meditasi. Ia memakai cawat dan syal seperti rakyat jelata, makan sayur-mayur, jus buah, dan susu kambing. Orang India memujanya sebagai orang suci dan memanggilnya Mahatma (“jiwa yang agung”). Gandhi juga memperjuangkan gerakan antikekerasan, yang dikenal dengan nama ahimsa, yang dipetiknya dari ajaran Hindu.

Gandhi kembali dipenjara pada 1922 dan dibebaskan pada 1924. Sempat menarik diri dari politik praktis, namun ia kembali memelopori pembangkangan sipil baru, menyerukan masyarakat India untuk menolak membayar pajak, khususnya pajak garam. Ia memimpin long march yang diikuti ribuan orang dari Ahmadabad ke laut Arab, tempat mereka memproduksi garam. Sekali lagi Gandhi ditangkap.

Pada 1934 Gandhi secara formal mundur dari politik dan berkeliling India untuk memasyarakatkan ahimsa dan terus memerangi kemiskinan. Ketika PD II pecah, Partai Kongres dan Gandhi memutuskan untuk tidak mendukung Inggris kecuali India segera diberi kemerdekaan penuh. Inggris menawarkan pelbagai kompromi, tetapi semuanya ditolak. Akibat penolakan itu Gandhi diinternir pada 1942 tetapi dibebaskan karena masalah kesehatan.

Pada 1944 Pemerintah Inggris setuju memberi kemerdekaan kepada India asalkan dua kelompok nasionalis, Liga Muslim dan Partai Kongres, bisa mengatasi perbedaan mereka. Gandhi mulanya menolak pemisahan India, tetapi akhirnya setuju, berharap perdamaian akan tercapai bila keinginan kelompok Muslim dipenuhi. India dan Pakistan akhirnya menjadi dua negara terpisah ketika Inggris memberi kemerdekaan kepada India pada 1947.

Gandhi terus berkampanye untuk perdamaian antara kelompok Hindu dan Muslim. Namun ironisnya dia dibunuh oleh seorang Hindu fanatik yang tidak setuju pada seruan damai, pada 30 Januari 1948 di New Delhi.

(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)

Postingan populer dari blog ini

THOMAS JEFFERSON - Pemimpin Amerika Serikat

Thomas Jefferson lahir pada 13  April 1743 di Shadwell, anak ketiga dari delapan bersaudara dari keluarga terkemuka di Virginia. Pada 1752, Jefferson mulai masuk sekolah. Pada usia sembilan tahun, Jefferson mulai belajar bahasa Latin, Yunani, dan Prancis. Ketika berusia 14 tahun, ayahnya meninggal dan dia mewarisi tanah seluas 20 km² dan lusinan budak. Setelah kematian ayahnya, dia bersekolah di Fredericksville Parish dekat Gordonsville, Virginia. Pada 1760 Jefferson masuk College of William & Mary di Williamsburg dan lulus dengan nilai tertinggi pada 1762. Jefferson seorang pelajar yang rajin dan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam semua bidang ilmu. Mengikuti tradisi keluarganya ia sering belajar hingga lima belas jam dalam sehari. Lulus sekolah, dia bekerja sebagai pengacara yang menangani berbagai kasus di Virginia antara 1768 dan 1773. Pada 1772 Jefferson menikah dengan janda berusia 23 tahun Martha Wayles Skelton. Pasangan ini dikarunia enam anak. Martha men...

VACLAV HAVEL - Pemimpin Cekoslowakia

Václav Havel lahir di Praha,  5 Oktober 1936. Dia besar dalam lingkungan keluarga intelektual dan pengusaha kaya dan terkemuka. Ayahnya pengusaha pemilik wilayah satelit Barrandov di Praha, ibunya lahir dari keluarga dutabesar dan jurnalis terkemuka. Karena riwayat hidupnya yang “borjuis”, rezim Komunis tidak mengizinkan Havel melanjutkan ke sekolah formal. Maka selama empat tahun pada paro pertama 1950-an, Havel muda magang sebagai asisten laboratorium kimia, sembari mengambil kelas malam. Karena alasan politik pula, dia tidak diterima di sekolah-sekolah yang memiliki program studi kemanusiaan. Dia memilih belajar di Fakultas Ekonomi di Universitas Teknik Cek di Praha, namun keluar setelah dua. Pada 1964, Havel memutuskan menikah dengan seorang gadis biasa, Olga Šplíchalová—keputusan yang membuat ibunya kecewa. Setelah masuk dinas militer pada 1957-1959, Havel bekerja sebagai petugas pentas di Praha dan belajar drama melalui korespondensi di Fakultas Teater di Akademi Seni Peran P...

ADOLF HITLER - Pemimpin Nazi Jerman

Hitler lahir di Braunau, Aus tria-Hungaria, pada 20 April 1889, sebagai anak keempat dari keluarga berkecukupan. Masa kecilnya cukup menyenangkan, namun kematian ayahnya pada 1903 mengubah hidup Hitler. Ia lebih banyak bermain dan bermimpi, tidak berprestasi di sekolah, dan bahkan keluar dari sekolah pada 1905. Hitler ingin menjadi seniman, tetapi tidak lulus ujian masuk Akademi Seni Wina pada Oktober 1907. Ia lebih banyak lontang-lantung, kadang-kadang menonton opera. Ketika tunjangannya habis, Hitler yang enggan mencari kerja, akhirnya terdampar di tempat penampungan gelandangan. Di sinilah ia mulai berkenalan dengan ide-ide politik yang ekstrem, khususnya konsep keunggulan ras Arya. Pada Perang Dunia I Hitler bekerja sebagai juru bicara politik kantor lokal tentara, dan lantas menjadi pengawas kelompok-kelompok politik di Munich. Ia kemudian berhubungan dengan Partai Pekerja Jerman—yang kemudian menjadi Partai Pekerja Nasional Sosialis Jerman alias Partai Nazi. Dia dipecat dari kete...