Setelah kematian ayahnya, dia bersekolah di Fredericksville Parish dekat Gordonsville, Virginia. Pada 1760 Jefferson masuk College of William & Mary di Williamsburg dan lulus dengan nilai tertinggi pada 1762. Jefferson seorang pelajar yang rajin dan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam semua bidang ilmu. Mengikuti tradisi keluarganya ia sering belajar hingga lima belas jam dalam sehari. Lulus sekolah, dia bekerja sebagai pengacara yang menangani berbagai kasus di Virginia antara 1768 dan 1773.
Pada 1772 Jefferson menikah dengan janda berusia 23 tahun Martha Wayles Skelton. Pasangan ini dikarunia enam anak. Martha meninggal pada 6 September 1782 setelah melahirkan anak bungsunya dan Jefferson tidak pernah menikah lagi.
Jefferson menjadi anggota Second Continental Congress sejak Juni 1775, setelah pecah revolusi Amerika. Dia menjadi anggota komite yang beranggotakan lima orang untuk menyiapkan deklarasi kemerdekaan dan Jefferson ditunjuk menulis draf awalnya. Pada 4 Juli 1776 Deklarasi Kemerdekaan itu disepakati.
Jefferson kemudian kembali ke tempat asalnya di Virginia. Dia menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Virginia pada 1776-1779, kemudian terpilih menjadi Gubernur Virginia menggantikan Patrick Henry pada 1779 dan dipilih lagi pada 1780—namun mengundurkan diri pada 1781 karena serangan tentara Inggris ke Virginia. Pada masa jabatannya ini ia menulis statuta tentang kebebasan beragama (The Statute of Religious Freedom).
Antara tahun 1785-1989 Jefferson tinggal di Prancis, menjadi Duta Amerika untuk negara itu. Sekembalinya dari Prancis dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri di bawah Presiden George Washington pada 1789. Ketika pemilu berlangsung pada 1796, Jefferson menjadi calon presiden untuk partai Demokratik-Republikan tetapi ia kalah oleh lawannya, John Adams. Namun dia memiliki cukup pemilih elektoral untuk menjadi Wakil Presiden (1797–1801).
Empat tahun kemudian, pada 1800, Jefferson kembali menjadi calon presiden. Ia dan Aaron Burr memperoleh jumlah suara yang sama untuk suara elektoral, karena itu, sesuai dengan Konstitusi AS, keputusan diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang kemudian memilih Thomas Jefferson.Jefferson dua kali berturut-turut menjadi Presiden AS pada 1801-1809. Dia didampingi oleh Aaron Burr dan George Clinton sebagai wakil presiden. Jefferson adalah pendukung kuat perluasan wilayah AS ke barat. Salah satu jasanya adalah “membeli” Louisiana—wilayah jajahan Prancis—pada 1803 seharga 15 juta dolar. Pembelian itu membuat wilayah AS menjadi dua kali lebih luas dari sebelumnya. Jefferson juga yang melakukan ekspansi wilayah dengan mengadakan ekspedisi Louis dan Clark.
Hal lain yang patut dicatat pada masa kepresidenannya antara lain keterlibatan AS dalam Perang Barbary Pertama (1801–1805) dan pendirian Akademi Militer AS di West Point pada 1802. Reputasi Jefferson agak tercoreng karena Embargo Act pada 1807 yang menandai akhir masa jabatan keduanya.
Pada 1809 Thomas Jefferson pensiun dan tinggal di kediamannya Monticello. Di sana dia memikirkan salah satu karyanya yang lain, yaitu merancang berdirinya Universitas Virginia. Thomas Jefferson meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1826—ulang tahun ke-50 Deklarasi Kemerdekaan AS.
(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)