Langsung ke konten utama

THOMAS JEFFERSON - Pemimpin Amerika Serikat

Thomas Jefferson lahir pada 13 April 1743 di Shadwell, anak ketiga dari delapan bersaudara dari keluarga terkemuka di Virginia. Pada 1752, Jefferson mulai masuk sekolah. Pada usia sembilan tahun, Jefferson mulai belajar bahasa Latin, Yunani, dan Prancis. Ketika berusia 14 tahun, ayahnya meninggal dan dia mewarisi tanah seluas 20 km² dan lusinan budak.

Setelah kematian ayahnya, dia bersekolah di Fredericksville Parish dekat Gordonsville, Virginia. Pada 1760 Jefferson masuk College of William & Mary di Williamsburg dan lulus dengan nilai tertinggi pada 1762. Jefferson seorang pelajar yang rajin dan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam semua bidang ilmu. Mengikuti tradisi keluarganya ia sering belajar hingga lima belas jam dalam sehari. Lulus sekolah, dia bekerja sebagai pengacara yang menangani berbagai kasus di Virginia antara 1768 dan 1773.

Pada 1772 Jefferson menikah dengan janda berusia 23 tahun Martha Wayles Skelton. Pasangan ini dikarunia enam anak. Martha meninggal pada 6 September 1782 setelah melahirkan anak bungsunya dan Jefferson tidak pernah menikah lagi.

Jefferson menjadi anggota Second Continental Congress sejak Juni 1775, setelah pecah revolusi Amerika. Dia menjadi anggota komite yang beranggotakan lima orang untuk menyiapkan deklarasi kemerdekaan dan Jefferson ditunjuk menulis draf awalnya. Pada 4 Juli 1776 Deklarasi Kemerdekaan itu disepakati. 

Jefferson kemudian kembali ke tempat asalnya di Virginia. Dia menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Virginia pada 1776-1779, kemudian terpilih menjadi Gubernur Virginia menggantikan Patrick Henry pada 1779 dan dipilih lagi pada 1780—namun mengundurkan diri pada 1781 karena serangan tentara Inggris ke Virginia. Pada masa jabatannya ini ia menulis statuta tentang kebebasan beragama (The Statute of Religious Freedom).

Antara tahun 1785-1989 Jefferson tinggal di Prancis, menjadi Duta Amerika untuk negara itu. Sekembalinya dari Prancis dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri di bawah Presiden George Washington pada 1789. Ketika pemilu berlangsung pada 1796, Jefferson menjadi calon presiden untuk partai Demokratik-Republikan tetapi ia kalah oleh lawannya, John Adams. Namun dia memiliki cukup pemilih elektoral untuk menjadi Wakil Presiden (1797–1801).

Empat tahun kemudian, pada 1800, Jefferson kembali menjadi calon presiden. Ia dan Aaron Burr memperoleh jumlah suara yang sama untuk suara elektoral, karena itu, sesuai dengan Konstitusi AS, keputusan diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, yang kemudian memilih Thomas Jefferson. 

Jefferson dua kali berturut-turut menjadi Presiden AS pada 1801-1809. Dia didampingi oleh Aaron Burr dan George Clinton sebagai wakil presiden. Jefferson adalah pendukung kuat perluasan wilayah AS ke barat. Salah satu jasanya adalah “membeli” Louisiana—wilayah jajahan Prancis—pada 1803 seharga 15 juta dolar. Pembelian itu membuat wilayah AS menjadi dua kali lebih luas dari sebelumnya. Jefferson juga yang melakukan ekspansi wilayah dengan mengadakan ekspedisi Louis dan Clark.

Hal lain yang patut dicatat pada masa kepresidenannya antara lain keterlibatan AS dalam Perang Barbary Pertama (1801–1805) dan pendirian Akademi Militer AS di West Point pada 1802. Reputasi Jefferson agak tercoreng karena Embargo Act pada 1807 yang menandai akhir masa jabatan keduanya.

Pada 1809 Thomas Jefferson pensiun dan tinggal di kediamannya Monticello. Di sana dia memikirkan salah satu karyanya yang lain, yaitu merancang berdirinya Universitas Virginia. Thomas Jefferson meninggal dunia pada tanggal 4 Juli 1826—ulang tahun ke-50 Deklarasi Kemerdekaan AS. 

(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)

Postingan populer dari blog ini

ADOLF HITLER - Pemimpin Nazi Jerman

Hitler lahir di Braunau, Aus tria-Hungaria, pada 20 April 1889, sebagai anak keempat dari keluarga berkecukupan. Masa kecilnya cukup menyenangkan, namun kematian ayahnya pada 1903 mengubah hidup Hitler. Ia lebih banyak bermain dan bermimpi, tidak berprestasi di sekolah, dan bahkan keluar dari sekolah pada 1905. Hitler ingin menjadi seniman, tetapi tidak lulus ujian masuk Akademi Seni Wina pada Oktober 1907. Ia lebih banyak lontang-lantung, kadang-kadang menonton opera. Ketika tunjangannya habis, Hitler yang enggan mencari kerja, akhirnya terdampar di tempat penampungan gelandangan. Di sinilah ia mulai berkenalan dengan ide-ide politik yang ekstrem, khususnya konsep keunggulan ras Arya. Pada Perang Dunia I Hitler bekerja sebagai juru bicara politik kantor lokal tentara, dan lantas menjadi pengawas kelompok-kelompok politik di Munich. Ia kemudian berhubungan dengan Partai Pekerja Jerman—yang kemudian menjadi Partai Pekerja Nasional Sosialis Jerman alias Partai Nazi. Dia dipecat dari kete...

MUHAMMAD ALI JINNAH - Pemimpin Pakistan

Ali Jinnah  lahir di Karachi, 25  Desember 1876. Memiliki delapan saudara, Ali Jinnah disekolahkan di Madrasah Sind dan kemudian Sekolah Menengah Atas Misionaris Kristen di Karachi. Pada usia 17 tahun, dia berangkat ke Inggris dan belajar bidang hukum di Lincoln’s Inn, London. Dia kembali ke India pada 1896 dan membuka praktek hukum di Bombay (kini Mumbai), sebagai satu-satunya pengacara Muslim yang berpraktek di sana. Beralih ke politik, Ali Jinnah bergabung dengan Kongres Nasional India pada 1906. Menjadi salah satu anggota Kongres yang sangat terhormat, dia terpilih sebagai Dewan Legislatif India di Delhi. Dia kemudian bergabung dengan Liga Muslim pada 1913, menjadi presiden lembaga itu untuk pertama kalinya pada 1916. Ali Jinnah mundur dari Kongres pada 1920, ketika dia merasa kecewa atas kekerasan yang terjadi sehubungan dengan kampanye non-kooperasi yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi. Kenyataan yang dilihat olehnya justru berlawanan dengan prinsip-prinsip anti-kekerasan...