Langsung ke konten utama

YASIR ARAFAT - Pemimpin Palestina

Arafat lahir di Kairo pada 24 Agustus 1929. Ayahnya seorang pedagang kain Palestina keturunan Mesir, ibunya berasal dari keluarga Palestina di Yerusalem. Ketika ibunya meninggal saat Arafat berusia lima tahun, dia dibesarkan di Yerusalem oleh keluarga paman dari pihak ibunya.

Empat tahun di Yerusalem, Arafat kembali ke Kairo. Tidak begitu dekat dengan ayahnya, Arafat dibesarkan oleh seorang kakak perempuannya. Pada 1944 dia masuk ke Universitas Raja Fuad I (kemudian menjadi Universitas Kairo) dan lulus pada 1950.

Arafat pernah berdinas di ketentaraan Mesir semasa Perang Suez. Dialah yang membentuk kelompok komando Al-Fatah, diikuti dengan faksi Al-Fatah di organisasi pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization atau PLO). Dia kemudian memimpin PLO sejak 1968.

Pandai berdiplomasi, Arafat mampu menjadikan PLO sebagai organisasi yang diakui di wilayah Arab dan di dunia internasional. Dia misalnya mendapat kesempatan berpidato dalam sidang paripurna Majelis Umum PBB pada 1974. Di bawah pimpinannya citra PLO sebagai teroris perlahan-lahan dapat diubah. Bahkan pada 1988 dia memproklamasikan negara Palestina merdeka dan mengakui hak Israel untuk berdiri. Sebelumnya, kedua bangsa ini memang bersikukuh tidak mengakui satu sama lain.

Suasana pemakaman Yasir Arafat.
Setelah melalui perundingan-perundingan rahasia, Arafat dan PM Israel Yitzhak Rabin pada 13 September 1993 menandatangani nota perdamaian di Washington DC. Tindak lanjut kesepakatan itu adalah dibentuknya pemerintahan otonomi Palestina di Jalur Gaza dan kota Jericho di Tepi Barat. Pasukan Israel pun ditarik dari kawasan tersebut pada Mei 1994, dan Arafat disambut sebagai Presiden Otoritas Nasional Palestina. Atas upayanya itu, Arafat bersama Yitzhak Rabin dan Shimon Peres pada 1994 memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian.

Pada Januari 1996 Arafat terpilih sebagai kepala eksekutif Dewan Nasional Palestina. Sepanjang memimpin Palestina, dia selalu berusaha untuk memperjuangkan perdamaian. Namun demikian, dia menghadapi tantangan keras dari kelompok-kelompok garis keras di negaranya. Di lain pihak, Arafat juga dimusuhi oleh kelompok garis keras Israel. Timbulnya konflik terbuka yang terjadi antara kelompok garis keras Palestina dan tentara Israel pada 2001-2002 sangat melemahkan posisi Arafat. 

Arafat meninggal pada 11 November 2004, meninggalkan masa depan Palestina yang tidak menentu karena konflik di antara berbagai kelompok di dalam negeri dan, tentu saja, dengan Israel.

(Sumber: Sang Pemimpin, Ready Susanto, Penerbit Bejana, 2010)

Postingan populer dari blog ini

FIDEL CASTRO - Pemimpin Kuba

Castro lahir pada 13 Agustus 1926 di Biran, Kuba, dengan nama Fidel Alejandro Castro Ruz. Anak petani gula kaya imigran dari Spanyol, Castro lulus fakultas hukum Universitas Havana pada 1950. Ketika diktator Fulgencio Batista memimpin Kuba, Castro menjadi pemimpin faksi bawah tanah yang menentangnya. Dia mengobarkan revolusi di Santiago pada 1953, dan karena itu dipenjara. Bebas pada 1955, Castro dibuang ke Meksiko dan AS. Pada 1956 Castro kembali ke Kuba dengan “pasukan” 82 orang, 70 di antaranya terbunuh ketika mendarat. Castro, saudaranya Raoul, dan Che Guevara termasuk 12 orang yang selamat. Kelompok pemberontak yang dikenal dengan nama Gerakan 26 Juli itu mendapat dukungan rakyat, dan pada Desember 1958 memproklamasikan Revolusi Kuba di Havana. Castro mengangkat dirinya menjadi PM pada Februari 1959. Castro dan Che Guevara. Gagal menjalin hubungan diplomatik dan dagang dengan AS, Castro memperoleh senjata, kredit, dan bantuan makanan dari Uni Soviet. Dia menasionalisasi sumber-sum...

VACLAV HAVEL - Pemimpin Cekoslowakia

Václav Havel lahir di Praha,  5 Oktober 1936. Dia besar dalam lingkungan keluarga intelektual dan pengusaha kaya dan terkemuka. Ayahnya pengusaha pemilik wilayah satelit Barrandov di Praha, ibunya lahir dari keluarga dutabesar dan jurnalis terkemuka. Karena riwayat hidupnya yang “borjuis”, rezim Komunis tidak mengizinkan Havel melanjutkan ke sekolah formal. Maka selama empat tahun pada paro pertama 1950-an, Havel muda magang sebagai asisten laboratorium kimia, sembari mengambil kelas malam. Karena alasan politik pula, dia tidak diterima di sekolah-sekolah yang memiliki program studi kemanusiaan. Dia memilih belajar di Fakultas Ekonomi di Universitas Teknik Cek di Praha, namun keluar setelah dua. Pada 1964, Havel memutuskan menikah dengan seorang gadis biasa, Olga Šplíchalová—keputusan yang membuat ibunya kecewa. Setelah masuk dinas militer pada 1957-1959, Havel bekerja sebagai petugas pentas di Praha dan belajar drama melalui korespondensi di Fakultas Teater di Akademi Seni Peran P...

DAVID BEN-GURION - Pemimpin Israel

Ben-Gurion lahir di Plonks, kota kecil Rusia (kini bagian dari Polandia) pada 16 Oktober 1886, anak pengacara yang aktif dalam gerakan zionis. Gerakan ini bertujuan menyatukan orang-orang Yahudi yang bertebaran di sebuah negara di Palestina. Pada usia 14-an Ben-Gurion telah aktif membentuk suatu komunitas pemuda Zionis. Dia berangkat ke Palestina pada 1906, bekerja di sebuah lahan pertanian di pemukiman Yahudi di Palestina. Ben-Gurion segera aktif dalam kelompok-kelompok awal sosialis-Zionis. Pada 1910 ia meninggalkan pertanian dan menyunting suratkabar pekerja Zionis berbahasa Yahudi, Achdut (Persatuan). Sejak itulah ia menggunakan nama Ben-Gurion, yang dalam bahasa Ibrani berarti “putra singa muda”. Kegiatannya menyebabkan dia diusir dari Palestina pada 1915. Ia pergi New York, Amerika, untuk belajar bahasa Inggris dan lagi-lagi terlibat aktif dalam gerakan lokal sosialis-Zionis. Pada 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung “rumah nasional” bagi bangsa Yahudi di P...